Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hindari Makanan dan Minuman Ini Agar Gigi Anda Tidak Rusak

doktersehat-makanan-yang-merusak-gigi

DokterSehat.Com– Menjaga kesehatan mulut adalah sesuatu yang penting karena jika kesehatan rongga mulut terawat dengan baik maka kesehatan tubuh secara keseluruhan juga akan terjaga dengan baik. Kebersihan mulut dan gigi adalah sesuatu yang harus dijaga seumur hidup. Oleh karena itu, Anda harus mengetahui makanan dan minuman yang bisa membahayakan gigi Anda.

Berikut ini adalah beberapa makanan dan minuman yang bisa merusak gigi Anda:

Asam yang Tinggi

Makanan asam bisa sangat berbahaya untuk gigi Anda karena bisa mengikis email gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Pelemahan email gigi ini juga bisa menyebabkan masalah sensitivitas hingga perubahan warna gigi. Contoh makanan yang memiliki asam tinggi: lemon, acar, tomat, alkohol, dan kopi. Sementara makanan yang memiliki rendah asam: pisang, alpukat, brokoli, daging tanpa lemak, gandum utuh, telur, keju, dan kacang

Tinggi Kadar Gula

Terlalu banyak mengonsumsi gula tidak hanya buruk untuk kesehatan tubuh, tetapi juga bisa berdampak buruk pada kesehatan mulut. Untuk diketahui, bakteri di dalam mulut memakan gula untuk menciptakan asam, dan infeksi dalam rongga mulut memiliki kaitan dengan kadar asam. Meski sulit dihindari dalam konsumsi sehari-hari, Anda harus mencoba meminimalkan asupan gula (terutama gula rafinasi) sebanyak mungkin.

Selain itu, penting juga untuk tidak membiarkan gula tetap berada di mulut dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, setelah Anda mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kadar gula yang tinggi, menggosok gigi atau minum air putih wajib Anda lakukan.  Contoh makanan tinggi gula: soft drinks, permen, buah kering, makanan penutup, selai, dan sereal.

Makanan Lengket/ Kenyal

Makanan yang lengket cenderung menempel dan tetap melekat pada gigi atau gusi dalam waktu yang lama. Sisa makanan inilah yang menjadi pasokan energi bagi bakteri jahat. Hal ini tentunya akan memungkinkan bakteri memproduksi lebih banyak asam dari biasanya. Flossing gigi adalah cara terbaik untuk menghilangkan makanan lengket yang melekat di dalam rongga mulut Anda.

Makanan Bertepung/ Olahan

Saat Anda mengonsumsi makanan karbohidrat olahan, makanan tersebut akan berubah menjadi gula di dalam mulut. Saat itulah produksi asam akan dimulai oleh bakteri jahat. Roti putih, keripik kentang, dan pasta adalah beberapa makanan bertepung yang dapat dengan mudah tersangkut di antara gigi. Penting untuk dicatat bahwa tepung mulai berkonversi menjadi gula dengan segera lewat proses pra-pencernaan yang dimulai di mulut melalui enzim dalam air liur.

Alkohol

Konsumsi alkohol bisa membuat mulut kering dan dehidrasi. Padahal, air liur dibutuhkan mulut untuk membersihkan diri dari sisa-sisa makanan serta melindungi jaringan lunak di mulut dari iritasi dan infeksi. Mulut yang kering menjadi sumber penyakit karena dapat menyebabkan kuman berkembang dengan subur. Kebiasaan ini lama kelamaan akan menjadi akar dari banyak masalah kerusakan gigi dan infeksi mulut lainnya, seperti penyakit gusi hingga lidah.

Minuman Bersoda

Selain mengandung gula yang sangat tinggi, soda juga bisa membuat mulut menjadi kering. Kondisi mulut kering adalah tempat bagi bakteri jahat untuk berkembang biak. Minuman soda berwarna juga bisa merusak warna asli gigi. Efeknya, gigi Anda akan terlihat lebih gelap dan kusam. Yang harus diperhatikan adalah, Anda jangan langsung menyikat gigi usai mengonsumsi minuman bersoda karena aktivitis ini bisa mempercepat pembusukan. Langkah terbaik yang bisa dilakukan adalah berkumur dan minum banyak air putih.

Mengunyah Es Batu


Banyak orang suka melumat es batu di dalam mulut karena ingin merasakan sensasi dinginnya. Meski terlihat sepele, nyatanya kebiasaan ini bisa merusak gigi Anda. Mengunyah zat keras seperti es batu bisa merusak email gigi dan membuat gigi Anda lebih sensitif. Dampak lainnya adalah mengunyah es batu juga berisiko membuat gigi Anda longgar dan rentan tanggal.

Nah, itulah beberapa makanan dan minuman yang bisa merusak gigi Anda. Agar kesehatan mulut dan gigi terus terjaga dengan baik, Anda juga harus rutin periksa ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.