Sering Salah, Ini 3 Camilan yang Tidak Perlu Dipilih Untuk Diet
DokterSehat.Com– Memilih camilan untuk diet memang susah-susah gampang ya. Ada berbagai jenis camilan yang tersedia. Hal inilah yang kerap membuat kita terjebak dalam memilih camilan untuk diet, karena ternyata tidak semua camilan yang kita anggap mampu membantu diet bisa dipilih untuk menurunkan berat badan, lho.
Cynthia Sass, dietitian dari Health.com menyebutkan bahwa tidak semua camilan yang kita anggap sehat cocok untuk diet. Beberapa camilan memiliki jenis atau sebutan yang kerap dianggap sehat, padahal kandungan gizinya justru tidak mendukung keberhasilan diet.
Untuk itu kita perlu menghindari memilih camilan yang justru akan membuat diet kita gagal. Beberapa jenis camilan tersebut adalah:
Biskuit khusus vegan
Camilan yang dibuat tanpa bahan makanan hewani ini kerap dianggap baik untuk diet. Padahal dari namanya saja kita tentu sudah tahu ya bahwa biskuit ini dianjurkan dikonsumsi oleh orang yang menerapkan diet vegan. Meskipun memiliki kandungan serat yang baik, namun biskuit vegan tidak selalu rendah gula atau lemak. Hal ini yang menyebabkan pemilihan biskuit vegan tidak selalu dianjurkan untuk diet.
Kraker bebas gluten
Makanan bebas gluten kerap dianggap cocok untuk menurunkan berat badan. Padahal dari sisi kesehatan, makanan bebas gluten hanya dianjurkan untuk penderita gangguan kesehatan atau sindrom tertentu misalnya penyakit celiac. Pilihan camilan bebas gluten diformulasikan untuk kondisi kesehatan tertentu yang kerap tinggi kalori sehingga tidak cocok untuk diet penurunan berat badan.
Camilan tinggi gula dengan tambahan buah
Olahan camilan kemasan kerap menambahkan buah untuk topping atau bahan campuran produknya. Hal ini kerap dipadukan dengan makanan manis seperti jeli, puding, gula-gula atau cokelat.
Hal ini tentu bukan serta merta membuat camilan tersebut menjadi baik dipilih untuk diet ya, karena buah dalam camilan kemasan umumnya telah ditambahkan atau tercampur dengan tambahan gula buatan dari bahan baku camilan lainnya. Hal tersebut tentu membuatnya menjadi camilan yang tinggi kalori, kan?