Susah Hamil, Waspada Pengentalan Darah
DokterSehat.Com– Susah hamil merupakan salah satu keresahan yang banyak dialami oleh banyak pasangan suami istri. Ada banyak penyebab susah hamil, mulai dari usia, faktor kesuburan, hingga kondisi tertentu seperti darah yang mengental.
Kondisi darah kental atau yang disebut juga dengan antiphospholipid syndrome (APS) merupakan salah satu penyakit autoimun yang ditandai dengan adanya antibodi pada sel darah. Kondisi ini menyebabkan tubuh membentuk pembekuan darah di berbagai tempat.
Darah yang mengental dapat membuat zigot sulit melekat pada dinding rahim. Jika berhasil hamil, kondisi darah yang kental dapat menghambat masuknya aliran darah dari plasenta ke janin sehingga menyebabkan janin kekurangan oksigen. Pada akhirnya proses ini dapat menyebabkan terjadinya keguguran.
Untuk itu bagi wanita yang belum juga hamil setelah setahun menikah disarankan melakukan pemeriksaan termasuk pemeriksaan kekentalan darah. Pemeriksaan kekentalan darah ini bertujuan untuk mengetahui adanya paparan protein ACA (Anticardioplin antibody) yang menyebabkan APS (Antiphospholid Syndrome) yang menyebabkan darah kental. ACA adalah jenis protein dalam darah yang menyebabkan tubuh membentuk reaksi kekebalan sehingga menyebabkan darah menjadi kental.
Bagi ibu hamil dengan APS, disarankan untuk memeriksakan kehamilan setidaknya dua kali seminggu hingga usia kehamilan memasuki trimester ketiga. Selain itu ibu juga disarankan untuk melakukan tes darah secara rutin untuk memeriksa kadar protein ACA dalam tubuh.
Jika kadar protein ACA dalam tubuh masih rendah, dokter mungkin akan merekomendasikan aspirin untuk mencegah pengentalan darah. Namun jika kadar protein ACA cukup tinggi, beberapa pengobatan seperti suntikan heparin atau fraksiparin dapat diberikan untuk mencegah kekentalan darah Tak perlu khawatir, kedua suntikan ini termasuk suntikan yang aman bagi bayi karena tidak dapat menembus plasenta.
Secara umum, untuk menghindari kekentalan darah, ibu hamil dengan APS disarankan untuk banyak minum air putih, rutin mengonsumsi obat, makan makanan yang sehat serta rajin berolahraga.