Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

4 Cara Cegah Kanker Sebelum Terlambat

doktersehat-kanker

DokterSehat.Com– Kanker merupakan salah satu penyakit yang diwaspadai setiap orang. Penyakit ini bahkan menjadi momok karena berisiko menyebabkan kematian pada setiap pengidapnya. Bila pengidap kanker gagal mendapatkan perawatan yang tepat maka bisa menjadi fatal.

Kanker terjadi ketika sel-sel tumbuh secara terkontrol mulai tumbuh di luar kendali dan terus berkembang. Gaya hidup, gen, dan faktor pelindung atau risiko semuanya memainkan peran dalam perkembangan kanker. Kabar baiknya, kanker bisa dicegah dengan beberapa cara yang bisa Anda lakukan, sebelum telambat.

Berikut yang dapat Anda lakukan untuk mencegah risiko terkena kanker, seperti melansir Wikihow:

1. Konsumsi makanan yang sehat

Para ahli percaya bahwa mengonsumsi makanan yang sehat dapat mencegah hingga 10 persen dari semua kasus kanker di Inggris. Makan lebih banyak buah dan sayuran telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker mulut, esofagus, lambung, paru-paru, dan laring. Makan terlalu banyak daging merah (daging sapi, babi, domba) dan daging olahan (salami, bacon, hot dog) telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker. Sementar orang yang mengonsumsi lebih banyak serat dapat mengurangi risiko kanker usus. Tips lainnya untuk mencegah kanker meliputi:

  • Sertakan ayam dan ikan dalam diet Anda. Ganti beberapa daging merah atau olahan yang Anda makan dengan ayam atau ikan satu hingga dua kali per minggu. Cobalah mengganti daging dalam makanan dengan kacang atau tahu.
  • Makan setidaknya lima porsi buah dan sayuran setiap hari.
  • Rempah-rempah yang telah terbukti memiliki efek pemblokiran karsinogen termasuk amla, bawang putih, dan kunyit (melalui kurkumin). Mengkonsumsi kunyit (yang mengandung curcumin) dengan lada hitam untuk meningkatkan bioavailabilitas.
  • Untuk meningkatkan kandungan serat dalam makanan Anda, konsumsi lima macam buah dan sayuran setiap hari. Sertakan makanan gandum utuh dalam makanan Anda setiap hari.
  • Diet tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Hindari lemak jenuh dengan membaca label makanan dan memilih alternatif dengan sedikit lemak jenuh.

2. Berolahraga secara teratur

Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita yang berolahraga 30 menit per hari lima kali per minggu (atau total 150 menit) memiliki 15-20 persen menurunkan risiko kanker payudara. Penelitian lain secara konsisten menunjukkan pengurangan 30-40 persen risiko kanker usus besar ketika individu meningkatkan aktivitas fisik mereka. Aktivitas fisik juga telah terbukti mengurangi risiko kanker paru dan endometrium.

Berolahraga dengan intensitas sedang hingga kuat selama 30-60 menit per hari. Contoh latihan intensitas sedang termasuk berjalan cepat, aerobik air, dan bersepeda kurang dari 10 mil per jam. Contoh latihan intensitas yang kuat termasuk joging, mendaki bukit, berenang, dan lompat tali.

3. Dapatkan vaksinasi

Infeksi dengan jenis virus tertentu meningkatkan risiko untuk jenis kanker tertentu. Sebagai contoh, virus yang menyebabkan hepatitis B (HBV) meningkatkan risiko untuk kanker hati. Infeksi dengan jenis tertentu dari human papillomavirus (HPV) meningkatkan risiko kanker serviks, dubur, vagina, dan vulva. Vaksin tersedia yang efektif dalam mencegah infeksi dengan virus-virus ini. Penting untuk dicatat bahwa vaksin HPV dan HBV tidak sama dengan “vaksin kanker.” Vaksin kanker dirancang untuk merangsang tubuh untuk menyerang sel kanker setelah kanker berkembang.

Tanyakan kepada penyedia perawatan kesehatan Anda, vaksin mana yang cocok untuk Anda dan anak-anak Anda.

4. Dapatkan tidur yang cukup

Ada beberapa bukti yang mengganggu ritme sirkadian meningkatkan risiko kanker. Satu studi menemukan bahwa wanita yang bekerja dengan jadwal tidak teratur memiliki risiko 30 persen lebih tinggi terkena kanker payudara daripada mereka yang bekerja dengan jadwal yang lebih teratur. Pergeseran kerja juga merupakan faktor risiko untuk kanker prostat.

Tidur yang tidak cukup juga merupakan faktor risiko untuk obesitas, ini juga merupakan faktor risiko untuk kanker. Para ahli menyarankan untuk mencoba tips berikut agar tidur lebih nyenyak di malam hari:

  • Buat jadwal tidur. Segera tidur pada waktu yang sama setiap malam dan bangun pada waktu yang sama setiap pagi.
  • Lakukan rutinitas tidur. Atur suhu dingin dengan cara yang sama setiap malam.
  • Ciptakan suasana tidur yang nyaman. Bagi kebanyakan orang, ini berarti suhu dingin, kebisingan rendah, dan ruangan gelap.
  • Hindari makanan dan minuman tertentu di jam-jam sebelum tidur. Kafein dapat membuat Anda terjaga selama berjam-jam setelah Anda mengkonsumsinya. Alkohol mungkin tampaknya membuat Anda tidur awalnya, tetapi dapat mengganggu tidur di malam hari. Tidur terlalu lama dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan kebutuhan untuk toilet di tengah malam.
  • Tidur di siang hari, tetapi hanya di bawah 30 menit. Terlalu banyak tidur di siang hari dapat mengganggu kemampuan Anda untuk tertidur di malam hari.
  • Lakukan olahraga setiap hari, tetapi hindari olahraga terlalu dekat dengan waktu tidur.
  • Pelajari cara-cara sehat untuk mengatasi stres. Kekhawatiran tentang keuangan, hubungan, dan pekerjaan dapat membuat Anda terjaga pada malam hari.